Minggu, 05 November 2017

Untuk mencari tahu seperti apa gambar diri manusia, maka manusia seharusnya bertanya kepada Allah Sang Pencipta. Oleh karena itu, penjelasan paling akurat tentang citra diri atau gambar diri kita hanya terdapat di dalam Alkitab.
Citra diri yang benar adalah ketika kita memandang dan menilai diri sendiri sama dengan Tuhan menilai kita. Berikut ini beberapa hal yang harus kita ketahui mengenai citra diri manusia.
Manusia diciptakan dengan Gambar Allah (Kejadian 1:26-27)
Di antara semua makhluk, hanya manusia yang diciptakan Allah sesuai dengan gambar dan rupa-Nya. Allah membentuk manusia dari debu tanah dan kemudian Allah menghembuskan nafas hidup (Roh Allah) ke dalam manusia (Kejadian 2:7). Dengan "roh" inilah maka manusia bisa bersekutu dengan Allah. Hewan dan tumbuhan memiliki "tubuh" dan "jiwa", tetapi mereka tidak memiliki "roh".
 Gambar terkait


Dosa telah merusak Gambar Allah
Adam diciptakan sesuai dengan gambar dan rupa Allah. Setelah dia berdosa, ia tidak lagi mencerminkan gambar Allah yang sempurna. Gambar Allah itu masih ada tetapi sudah rusak.
Saat Adam memiliki keturunan, anaknya itu tidak menurut gambar Allah, melainkan gambarnya sendiri (Adam) Kejadian 5:3. Jadi, manusia yang berdosa yang memiliki gambar yang rusak, kemudian mempunyai anak yang tentunya gambarnya rusak juga.
Dosa sangat merusak citra diri seseorang. Iblis menjatuhkan tuduhan demi tuduhan kepada manusia, seperti: "Kamu orang berdosa, kamu najis, kamu bejat." Dengan tuduhan ini, manusia merasa hina, tidak berani datang kepada Tuhan, dan kehilangan otoritas.

Pengampunan Memulihkan Citra Diri yang Rusak
Iblis menggunakan dosa yang pernah kita lakukan untuk menghancurkan citra diri kita. Kabar baiknya, Tuhan Yesus memulihkannya melalui penebusan dan pengampunan dosa. Karena itu jika citra diri kita rusak karena dosa, mari segera mengaku dan minta ampun supaya Iblis tidak lagi menuduh dan mendakwa kita siang dan malam. (Wahyu 12:9-12)
Setelah kita mengaku dosa, mari kita beriman sesuai firman Tuhan, bahwa jika kita mengaku maka Tuhan mengampuni (I Yohanes 1:9), menyucikan dan membersihkan (Yesaya 1:18). Dengan demikian, kita bisa menenangkan hati kita bahkan mempunyai keberanian menghadap tahta Allah.
Dosa telah merusak hubungan manusia dengan Allah, tetapi Salib Kristus, darah Yesus memulihkan kembali hubungan tersebut. Orang-orang yang dipulihkan hubungannya dengan Tuhan, maka dipulihkan juga citra dirinya, karena Tuhan itulah sumber citra diri yang benar (I Yohanes 3:19-21).
Diperbaharui Terus-Menerus
Tuhan Yesus adalah gambaran dari Allah yang sempurna. Jika kita serupa dengan Yesus, itu berarti kita serupa dengan gambaran Allah. Namun, pemulihan citra diri ini membutuhkan proses.
Bagaimana proses pemulihan citra diri tersebut? Kita yang sudah bertobat dan menerima Yesus, berarti kita telah menanggalkan manusia lama dan mengenakan manusia baru.
Kolose 3:9-10 berkata, "Jangan lagi kamu saling mendustai, karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya, dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya." Dari ayat ini kita tahu bahwa proses pemulihan citra diri adalah proses yang berjalan terus-menerus. Kita adalah manusia baru, tetapi kita harus terus-menerus diperbaharui.

Gambar Diri yang Sempurna
Setelah gambar Allah dalam diri kita rusak, kita tidak bisa lagi melihat gambar Allah dengan benar. Sulit bagi kita untuk membayangkan Allah yang Maha Kudus, Maha Kuasa, Maha Adil, dan Maha Pengasih. Kita pun berpikir bahwa Allah itu jauh di sorga sana, begitu Maha Tinggi, sampai-sampai tidak terhampiri oleh kita.
Syukurlah, di Perjanjian Baru kita bisa menemukan sosok yang sama seperti kita—manusia—yang dapat kita lihat kehidupan-Nya. Dialah Yesus Kristus. Kita bisa mengenal Allah yang Maha Kudus melalui kehidupan Yesus yang sama sekali tidak kompromi dengan dosa. Allah yang tidak nampak dapat dilihat dalam kehidupan Yesus Kristus.
Yesus adalah Firman yang menjadi manusia (Yohanes 1:1, 2, 14), supaya manusia bisa bercermin, mendapat contoh atau teladan. Dengan mencontoh Yesus, kita terus berubah ke arah pribadi Allah.
Beberapa orang yang sungguh-sungguh dimuridkan dan mau berubah serta mengikuti Dia, telah melakukan berbagai hal yang Yesus lakukan. Mereka mengajar, menyembuhkan orang sakit, mengadakan mukjizat, bahkan membangkitkan orang mati. Hal-hal seperti ini bukan barang aneh, karena orang awam pun bisa melakukannya jika Roh Kudus ada dalam diri orang tersebut. Roh itu diberikan secara cuma-cuma kepada setiap orang yang menerima-Nya sebagai Tuhan, Mesias, Penebus dosa secara pribadi, dan mengundang-Nya masuk ke dalam hati.

0 komentar:

Posting Komentar

HIDUP INI ADALAH KESEMPATAN

Sound Of Praise Bapa Kupercaya PadaMu

Kita dipilih Jpcc

Engkau Setia Jpcc

Makna Natal 2017

Dengan Apa Kan Kubalas

Pelayanan IG

Gabung yukkk
KOMSEL: Selasa jam 18:00 wita-selesai...
IG BERMISI: Jumat 18:00 wita - selasai...

Terima ayat harian

------------Yesus Adalah Tuhan-----------

Youth IG

Kutipan Tentang Kehidupan

Arti sebuah pengharapan

INDONESIA PRAYER MOVEMENT

Ilustrasi Pengorbanan Tuhan Yesus

3 Cara meniggalkan Masa Lalu

Ayat emas hari ini

Search

Ketik kata atau ayat:

Alkitab Bahan

Buku Tamu

Popular Posts