Jumat, 19 Mei 2017

Ibrani 10:25 "Jangnlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti yang dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasehati dan semakin giat melalukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat".

Kalimat firman Tuhan yang di atas memberikan petunjuk yang sangat jelas bagi kita, supaya kita jangan menjauhkan diri dari ibadah-ibadah kita. Dalam ayat ini dipakai kata "pertemuan ibadah" ini merujuk kepada perskeutuan anak-anak Tuhan, dimana semua orang yang percaya hidup dalam persekutuan yang terbangun dengan baik. Persekutuan pada dasarnya terbagi dua, persekutuan dengan Allah sering kita sebut dengan persekutuan vertikal, dan persekutuan dengan sesama atau yang lazim disebut dengan persekutuan horizontal.

Dua persekutuan yang di sebut diatas, bagi kita anak-anak Tuhan haruslah dilakukan dengan seimbang. Artinya kita tidak boleh mementingkan hanya satu, kemudian melupakan atau melalaikan yang lain. Mengapa? sebab dua persekutuan ini  membangun kerohanian yang benar. Sebagaimana kita mengasihi Allah maka demikian juga kita mengasihi sesama kita. Mustahil seseroang bisa mengasihi Allah namun tidak mengasihi sesama, demikian juga dengan persekutuan, jika kita bisa bersekutu dengan Allah maka seharusnya persekutuan dengan sesama juga pasti akan terjalin. Itulah sebabnya penulis kitab Ibrani ini menyebutkan "jangan meninggalkan pertemuan ibadah".

Mengapa kita tidak boleh meninggalkan persekutuan? atau pertemuan ibadah? Ada beberapa hal yang bisa kita renungkan. Pertama, seseorang yang meninggalkan pertemuan ibadah (persekutuan) akan mengalami kekeringan rohani. Di ibadah kita mengalami kesegaran rohani, iman dan juga pengharapan kepada Tuhan. Melalui ibadah kita akan mendapatkan jamahan Tuhan bagi hidup kita. Itu sebabnya ada kerugian kalau kita menjauhkan diri dari ibadah-ibadah yang kita lakukan. Coba saja perhatikan mereka yang jarang beribadah kepada Tuhan, pasti mereka memiliki kehidupan yang suram, putus asa, meski memiliki segalanya namun hal itu tidak menjawab kebutuhan mereka. Kebutuhan rohani hanya bisa dipenuhi dengan ibadah yang kita lakukan. Kedua, orang yang meninggalkan ibadah (persekutuan dengan sesama) cenderung menjadi pribadi yang individualistik. Dalam ibadah salah satu yang terbangun adalah hubungan kita dengan sesama orang percaya. Kita saling mendoakan, membangun, bertolong-tolongan, dll. Hubungan sesama orang-orang percaya menjadi cair ketika persekutuan satu dengan yang lain terjalin dengan baik (Band Kisah 2:42-47). Ibadah membawa dampak bagi kita bahwa tingkat kepedulian kita (simpati, empati) bahkan pengorbanan kita pun menjadi nyata bagi sesama. Ibadah bukan sekedar perkumpulan biasa, namun wadah dimana orang-orang percaya bertumbuh bersama dalam pengenalan akan Tuhan, dan mempraktekkan kasih itu.

Jangan tinggalkan ibadah atau persekutuan! Banyak berkat yang akan kita terima melalui ibadah/persekutuan. Dan janji Tuhan bahwa jika kita beribadah ia memberikan berkat bagi kita baik secara jasmani maupun rohani (Keluaran 23:23-25; 1 Timotius 4:8).


HIDUP INI ADALAH KESEMPATAN

Sound Of Praise Bapa Kupercaya PadaMu

Kita dipilih Jpcc

Engkau Setia Jpcc

Makna Natal 2017

Dengan Apa Kan Kubalas

Pelayanan IG

Gabung yukkk
KOMSEL: Selasa jam 18:00 wita-selesai...
IG BERMISI: Jumat 18:00 wita - selasai...

Terima ayat harian

------------Yesus Adalah Tuhan-----------

Youth IG

Kutipan Tentang Kehidupan

Arti sebuah pengharapan

INDONESIA PRAYER MOVEMENT

Ilustrasi Pengorbanan Tuhan Yesus

3 Cara meniggalkan Masa Lalu

Ayat emas hari ini

Search

Ketik kata atau ayat:

Alkitab Bahan

Buku Tamu

Popular Posts