Dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan surgawi dari Allah dalam Kristus Yesus. (Filipi 3:14)
Kita tidak dapat belajar dengan baik bila ada hal lain yang mengganggu kita, seperti televisi yang menyala atau ada tamu bercakap-cakap dengan kita. Kita tidak bisa fokus dan perhatian kita akan teralih pada acara televisi atau yang ada ikut bercakap-cakap. Orang percaya juga sering kesulitan untuk berfokus kepada Allah. Ada banyak hal lain yang dapat mengalihkan perhatian kita dari Allah. Kesibukan sehari-hari, pekerjaan yang menumpuk, kekhawatiran, kesulitan ekonomi yang menekan, dan masih banyak lagi.
Paulus mengungkapkan bahwa ia berkehendak untuk mengenal dan bersekutu dengan Allah di dalam Kristus (ay. 10) dan dapat menyatakan Kristus melalui hidupnya. Oleh karena itu, Paulus bersungguh-sungguh mengarahkan dirinya untuk berfokus pada apa yang ada di hadapannya dan bukan pada apa yang ada di belakangnya, yaitu masa lalunya (ay. 13). Keseriusannya terungkap dengan usahanya untuk “mengejar” Kristus dengan berlari-lari pada satu tujuan yang pasti, yaitu memperoleh hadiah berupa panggilan surgawi dari Allah dalam Kristus (ay. 14). Fokus inilah yang membuat Paulus konsisten dalam pelayanannya memberitakan Injil Kristus.
Fokus diri kita bisa jadi hari ini sedang teralih oleh beragam persoalan dalam hidup dan juga godaan dari dunia. Kita tidak melihat hadiah di “ujung” sana, yaitu hidup surgawi dalam anugerah Allah. Mungkin fokus kita adalah dunia ini dan, justru karena itu, hidup kita jadi tidak menentu. Ada satu langkah yang perlu diambil saat ini: berbalik dan berlari-lari kepada tujuan semula, yaitu kehidupan surgawi itu.—AAS
FOKUS! FOKUS! FOKUS! HANYA DENGAN TETAP BERFOKUS KEPADA ALLAH,
HIDUP KITA AKAN BERJALAN MENUJU TUJUAN YANG ALLAH ANUGERAHKAN..
HIDUP KITA AKAN BERJALAN MENUJU TUJUAN YANG ALLAH ANUGERAHKAN..
0 komentar:
Posting Komentar