Sabtu, 28 Oktober 2017
- Oktober 28, 2017
- Unknown
- No comments
Baca: 2 Korintus 5:11-21
"Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diriNya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami." 2 Korintus 5:18
Ciri orang Kristen yang sejati adalah adanya perubahan hidup dalam dirinya dan juga berbuah, salah satunya adalah buah pelayanan, karena orang yang sudah diselamatkan dan bertumbuh sebagai anak Tuhan pasti memiliki hati yang rindu untuk melayani Tuhan.
Perlu kita ketahui bahwa hidup melayani itu merupakan rancangan Tuhan sejak mula pertama Dia menciptakan manusia. Dia menjadikan manusia dengan tujuan agar manusia bisa memberikan suatu kontribusi lewat hidupnya, bukan sekedar menggunakan apalagi menghabiskan sumber daya di bumi. Inilah yang disebut misi. Jadi, kita ini diciptakan untuk sebuah misi. Kata misi berasal dari bahasa Latin yang artinya diutus. Menjadi seorang Kristen berarti diutus ke dunia sebagai wakil Tuhan Yesus, seperti yang Yesus katakan: "Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu." (Yohanes 20:21b). Dan Tuhan Yesus sendiri telah memberikan teladan: datang ke dunia untuk melayani dan memberikan hidupNya.
Apa yang menjadi misi Yesus ketika di dunia kini menjadi misi kita, yang adalah anggota tubuh Kristus. Apa yang sudah dilakukan Tuhan Yesus dalam tubuh jasmaniNya di dunia harus kita lanjutkan karena kita ini adalah 'tubuh rohani' Kristus. Perlu diingatkan di sini bahwa tugas atau misi ini bukanlah hak istimewa para hamba Tuhan atau fulltimer saja. Alkitab menegaskan bahwa setiap orang percaya adalah hamba yang harus melayani. Jadi, semua orang Kristen harus terlibat dalam misi ini. Bagaimana saya bisa? Bisa! Karena kepada setiap orang percaya Tuhan mengaruniakan karunia rohani untuk memperlengkapinya dalam melayani bersama dengan anggota tubuh Kristus lainnya. Karunia rohani tersebut merupakan anugerah Tuhan, suatu kekuatan adikodrati dari Tuhan yang hanya diberikan kepada orang percaya, yaitu mereka yang sudah lahir baru. Dan dunia rohani ini diberikan kepada kita bukan untuk kepentingan pribadi melainkan untuk kepentingan bersama, seperti tertulis: "...kepada tiap-tiap orang dikaruniakan penyataan Roh untuk kepentingan bersama." (1 Korintus 12:7).
Tugas melayani ini bukanlah pilihan, himbauan, atau saran. Ini adalah Amanat Agung. Apabila kita mengabaikannya, berarti kita tidak taat kepada Tuhan.
sumber: Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 17 Oktober 2010 -
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar