Tidak ada manusia di muka bumi yang bebas dari kesulitan.
Hati yang didominasi oleh rasa kuatir, takut dan marah dalam hadapi kesulitan merupakan indikasi ketidak percayaan kepada Allah yang berdaulat dan berkuasa atas kesulitan tersebut.
Hadapi kesulitan bersama Allah membuahkan damai di hati dan iman menantikan Allah yang maha tinggi yang pasti bertindak selesaikan kesulitan tersebut sesuai waktu dan kehendak suci-NYA.
“Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti.” (Mazmur 46-2)